Kamis, 26 Mei 2011

FC Barcelona



Kini mata penjuru didunia tertuju pada club sepak bola Barcelona. Kenapa ?
Karena club ini memainkan permainan yang sangat indah dalam setiap pertandingannya. Mereka memainkan total football yang pernah diperlihatkan oleh Negara Belanda dimana saat itu adalah masa kejayaan Belanda namun tak satupun gelar dimenanginya. Pemain-pemain Barcelona bermain dilapangan dengan penuh kesenangan dalam hatinya yang mampu terlihat dari permainannya yang begitu santai memainkan bolanya dari kaki ke kaki atau yang biasa disebut dalam sepak bola adalah (tic-tac). Bermain tic-tac sangatlah mudah apabila kita saling percaya kepada rekan setim kita akan kemampuan yang dimilikinya. Itulah yang menjadi masa keemasan Barcelona dalam 2 tahun terakhir.

Para pemain dapat saling percaya karena diarsiteki oleh pelatih yang pernah bermain secara regular pada era 85-an. Ia sekarang menjadi pelatih yang sukses bersama Barcelona. Ia sangat mempercayai para pemain mudanya, sehingga para pemain muda senang diberikan kepercayaan dan akan mempertunjukkan segala kemampuannya untuk rasa kepercayaan yang telah diberikan oleh sang pelatih. Memang tak banyak pemain muda di Barcelona, namun kepemimpinan dan kematangan dari pemain yang telah bermain sebelumnya mampu dijadikan panutan dalam setiap latihan maupun permainan. Barcelona tak membutuhkan dana yang sangat segar untuk membeli pemain yang bersinar dalam pekan terakhirnya. Mereka tak mencari pemain yang tak bisa bermain secara kompak. Dalam kepelatihan Pep Guardiola yang dibutuhkan adalah usia muda yang bertalenta dan tidak egois dalam bermain.



KETIKA KITA TAK LAGI BERSAMA





Aku anak ke empat dari empat bersaudara. Semua keluargaku perempuan , kecuali bapak ku, hehehe :D. tapi sebenarnya kata orang tua aku dan kakak – kakak aku , aku itu punya abang derharu an dia seharusnya anak ke tiga dari keluarga kami, tetapi karena ALLAH sangat sayang kepada abangku itu, makanya ALLAH telah memanggilnya terlebih dahulu mendahului kami semua sejak ibuku ingin melahirkannya ke dunia ini. Dia bernama Abdul Rozak. Dan biasanya aku selalu memanggil a’rozak. Mungkin kalau dia hidup sampai sekarang, dia sudah berumur kurang lebih 25 tahun.
Sampai sekarang aku belum pernah merasakan bagaimana memiliki seorang abang yang dapat menjaga kami semua , menjaga keluarga , menjaga adik – adiknya dan kedua kakaknya . Terlebih sekarang bapak sudah tidak bersama dengan kami lagi. Bapak telah dipanggil juga sama ALLAH tepat pada hari minggu tanggal 24 April 2011 kemarin. Dua puluh satu hari setelah bapak merayakan ulang tahunnya yang ke 65 tahun. Kata dokter bapak ku punya lemah jantung.
Aku sangat ingat ketika ALLAH memanggilnya, aku melihat semua kejadiannya. Aku sedih, nangis dan gak tahu harus berbuat apa. Semaksimal mungkin ibuku terus mengajak bapak untuk mengatakan kalimat Lailahailallah, tapi apa daya bapak sudah tidak sanggup untuk berkata apapun. Aku disamping ibu hanya bisa diam dan terus tak sanggup melihat bapak.
Ketika bapak sudah tak bernyawa lagi, ibu memeluknya dengan erat sambil menangis, betapa tidak ibu sangat menyayangi bapak. Selama bapak sakit, ibu selalu merawatnya dengan penuh ketulusan dan kasih sayang. Akupun demikian, aku peluk bapak dengan erat dan mencium keningnya untuk yang terakhir kalinya.
Keesokan harinya, itu adalah hari pertama aku dan kakak – kakak ku tanpa seorang bapak. Serta pertama kalinya ibu tanpa sosok suaminya dan menyandang gelar seorang janda beranak tiga. Pagi itu setelah selesai shalat shubuh, aku melihat wajah ibu yang penuh dengan kesedihan, bagaimana tidak, ibu sangat ingat sekali tentang semua kejadian sakratul maut itu. Saat itu, aku hanya diam dan tak dapat berbuat apapun untuk ibu. Yang aku bisa hanya menyediakan secangkir teh untuk menenangkan hatinya. Dan Alhamdulillah , ibu sudah kembali ke keadaan normal.
Hari demi hari kami semua dapat lalui bersama, jalani hidup bersama dan sudah bisa bersenda gurau lagi. Kami semua baru mengetahui bahwa cita – cita bapak kami adalah menjadi seorang presiden yang dapat memimpin dan melindungi negeri ini dan bekerja hanya untuk kesejahteraan nusa dan bangsa. Kami tahu itu semua dari sepucuk surat yang tersimpan rapi dalam sebuah map. Surat itu bapak tulis saat beliau masih menduduki kelas enam SD.
Disini kami berdo’a semoga bapak diampuni dosa – dosanya, diterima segala amal ibadahnya di dunia ini, dilapangkan dan diterangi kuburannya, di jauhi dari siksa kubur dan siksaan api neraka dan diterima di sisi ALLAH swt.serta dapat memasuki surgaNYA,, amin ya robbal ‘alamin.

Kamis, 19 Mei 2011

HIKMAH CINTA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA





Hikmah CINTA dalam kehidupan merupakan suatu hal yang mutlak dan wajar bagi semua orang yang dapat mengartikan cinta itu dengan filsafat-filsafat yang positif. Bagi seseorang yang mempunyai pikiran negative tentang cinta maka bukanlah hikmah yang ia dapatkan melainkan belenggu cinta karena ia hanya terfokus akan cinta yang ia inginkan bukan ia butuhkan.
  1. Cinta adalah proses ujian yang keras dan pahit dalam kehidupan manusia. Ujian itu terjelma dalam rangkaian perjalanan yang ditempuh cinta dalam kehidupan.
  2. Keberadaan cinta yang mendasar dalam diri manusia termasuk motivasi terbesar dalam memakmurkan dunia dan membangun peradapan yang tinggi serta mengatur problematika kehidupan.
  3. Cinta merupakan factor dominan dalam melestarikan eksistensi manusia dan landasan interaksi antar mereka, guna mengambil manfaat dari peradaban umat lain.
  4. Ketika cinta diarahkan untuk kebaikan dan dijadikan sebagai sarana yang mendatangkan manfaat, maka cinta akan mampu memperkuat ikatan kekeluargaan dan persatuan.
  5. Cinta yang didasari kemanan apabila di padukan dengan keceriaan hati akan menimbulkan berbagai hal yang mengagumkan. Cinta yang demikian itu mampu mengubah perjalanan sejarah, menegakkan istana kemuliaan di seluruh alam.



http://www.facebook.com/note.php?note_id=112838948534

MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN




Keindahan menurut arti luasnya :
Ø Keindahan menurut arti yang luas :
Menurut Plato; merupakan watak yang indah, hokum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik juga menyenangkan.
Ø Keindahan menurut estetis murni :
Menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya (berdasarkan penglihatan, harmoni pendengaran )
Ø Keindahan dalam arti sempit :
Menyangkut benda – benda yang diserapnya dengan penglihatan yaitu berupa bentuk dan warna।

Mengapa manusia menciptakan keindahan ?
Keindahan itu pada dasarnya adalah alamiah (wajar). Alam ciptaan Tuhan. Ini berarti keindahan itu ciptaan Tuhan.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi.
  1. Tata nilai yang telah usang : Tata nilai
Yang terjelma dalam adat istiadat yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan (mis. Kawin paksa, pingitan) Novel yang menggambarkan keadaan ini ialah “Layar Berkembang” oleh Sutan Takdir Alisyabana, atau “Siti Nurbaya” oleh Marah Rusli.
2. Kemerosotan Zaman kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad (korupsi, kejahatan seksual, dll) tanpa menghiraukan ketentuan dan hukum agama dan moral masyarakat
  1. Penderitaan Manusia banyak factor yang membuat manusia menderita, manusialah yang membuat orang menderita karena nafsu ingin berkuasa, tidak hati-hati, keadaan demikian tidak menyenangkan.

  2. Keagungan Tuhan dapat dibuktikan dengan melalui keindahan alam dan ketentuan alam semesta serta kejadian-kejadian alam, keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan, manusia hanya dapat meniru.

MALIN KUNDANG





Malin Kundang adalah cerita rakyat yang berasal dari provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu. Sebentuk batu di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin Kundang.
Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang.
Karena merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Malin memutuskan untuk pergi merantau agar dapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak.
Awalnya Ibu Malin Kundang kurang setuju, mengingat suaminya juga tidak pernah kembali setelah pergi merantau tetapi Malin tetap bersikeras sehingga akhirnya dia rela melepas Malin pergi merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar.Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang beruntung, dia sempat bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu sehingga tidak dibunuh oleh para bajak laut.
Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan tenaga yang tersisa, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.
Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat gembira anaknya telah berhasil. Sejak saat itu, ibu Malin setiap hari pergi ke dermaga, menantikan anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya.
Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin yang melihat kedatangan kapal itu ke dermaga melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.
Ibu Malin pun menuju ke arah kapal. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. “Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?”, katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor memeluknya Malin Kundang menjadi marah meskipun ia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui oleh istrinya dan juga anak buahnya.
Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menyumpah anaknya “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu”.
Tidak berapa lama kemudian Malin Kundang kembali pergi berlayar dan di tengah perjalanan datang badai dahsyat menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat dilihat di sebuah pantai bernama pantai Aia Manih, di selatan kota Padang, Sumatera Barat.

Dari cerita diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa nilai – nilai yang terkandung dalam karya sastra malin kundang tersebut adalah :
v Setiap makhluk ciptaan ALLAH tidak boleh memiliki sifat sombong karena manusia merupakan bagian kecil dari makhluk yang diciptakan ALLAH dan semua yang ada di dunia ini semata – mata hanya titipan dariNYA dan semua yang ada di dunia ini juga akan kembali padaNYA.

v Seorang anak juga tidak boleh durhaka kepada orang tua nya karena itu adalah perintah ALLAH sesuai dengan Al – Qur’an surah Al-Isra yang berbunyi sebagai berikut :
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia . Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS. Al-Isra’: 23-24).
v Kalo pepatah bilang “jangan seperti kacang yang lupa dengan kulitnya”, maksudnya adalah dimana dia dilahirkan, maka dia harus tetap ingat dengan kampung halamannya.

v Hal positif yang kita ambil dari cerita ini adalah bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan , maka kita harus ulet, gigih dan berusaha keras tak lupa juga berdo’a kepada ALLAH swt.

http://dongeng.org/cerita-rakyat/nusantara/malin-kundang-si-anak-durhaka.html
http://www.alifmagz.com/orang-tua-sumber-ridha-dan-murka-allah/

NILAI – NILAI YANG TERKANDUNG DALAM KARYA SASTRA










Jelaskan nilai – nilai yang terkandung dalam karya satra ?
Untuk memperjelas nilai – nilai yang terkandung dalam karya sastra, maka marilah kawan – kawan kita mengenal definisi atau arti dari karya sastra itu sendiri J
Menurut artikata.com definisi karya adalah :
1 pekerjaan; 2 hasil perbuatan; buatan; ciptaan (terutama hasil karangan),
Menurut KBBI arti sastra adalah:
(1) bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari);
(2) karya tulis, yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya.
Jadi, menurut saya arti dari karya sastra itu adalah suatu pekerjaan atau suatu hasil ciptaan manusia yang memiliki ciri khusus , sehingga dapat dibedakan dengan hasil ciptaan manusia lainnya. Atau adanya karakteristik dari masing – masing penulisnya. J
Beberapa nilai yang terkandung dalam karya satra adalah sebagai berikut :
  • Nilai Kesenangan :
Pembaca mendapat pengalaman atas peristiwa atau kejadian yang dikisahkan dan dapat berimajinasi untuk mengenal daerah atau tempat asing yang belum dikunjungi atau mengenal tokoh – tokoh aneh atau asing tingkah lakunya atau rumit perjalanan hidupnya.
  • Memberikan Informasi :
tentang kehidupan masa lalu, masa kini, bahkan masa yang akan datang atau asing yang tidak terdapat di ensiklopedi.
  • Warisan Kultural :
mengungkapkan impian-impian, aspirasi generasi terdahulu yang seharusnya dihayati generasi kini.
  • Keseimbangan Wawasan :
Dapat memperluas dan memperdalam persepsi dan wawasannya tentang tokoh, kehidupan manusia sehingga akan terbentuk keseimbangan, terutama menghadapi kenyataan di luar dirinya yang mungkin berlainan dengan pribadinya.