Rabu, 20 November 2013

Future Credit Card (Tugas 2)



Kartu kredit membuat terobosan baru, disalah satu perusahaan ada yang membuat satu kartu kredit untuk dua account dengan nama Multi Account. Untuk mempermudah pengguna memilih kartu apa yang dipakai, pengguna hanya menekan tombol yang memiliki nomer 1 dan 2 yang terletak disebelah kanan. Apabila ditekan nomer satu, lampu nomer 1 akan menyala, menandakan account nomer 1 sudah aktif. Kartu yang dibuat pun lebih lentur, sehingga tidak mudah patah. Kartu kredit ini pun anti air, walaupun salah satu account sudah aktif dan dimasukkan kedalam air, tapi masih dapat berfungsi dengan baik. Lain halnya dengan kartu kredit yang bernama Hidden. Memiliki 5 tombol abjad dasar yang berfungsi sebagai kunci untuk membuka kode dari kartu yang pengguna miliki. 

ini adalah salah satu video yang menampilkan "The Future of Credit Card"


 

cara  kerja kartu kredit :

sumber :
http://www.youtube.com/watch?v=pH2s_3NqqwA

Senin, 04 November 2013

Pemanfaatan Telematika - Konferensi Video (Tugas 1)

      Menurut wikipedia, konferensi video (conferencing video adalah seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan.
Konsep konferensi video sama seperti percakapan antara dua orang (point-to-point) atau melibatkan beberapa tempat (multi-point) dengan lebih dari satu orang di ruangan besar pada tempat berbeda.
       Pada jaringan digital, pengiriman suara membutuhkan kecepatan sekitar 64 Kbps dan pengiriman video membutuhkan kecepatan 1,5-2 Mbps. Untuk layanan video conference secara keseluruhan akan dibutuhkan kecepatan pengiriman sekitar 9,2 Mbps.
Komponen – komponen yang dibutuhkan untuk sebuah sistem video conference diantaranya : 
o Video input : camera video atau webcam
o Video output : monitor computer atau proyektor
o Audio input : microphones
o Audio output : speaker atau headphone
o Media transfer data : LAN atau Internet

Jenis Konferensi Video


Distributed Video Conference
Adalah suatu sistem video conference yang terdiri dari beberapa client yang melakukan konferensi secara langsung antar client yang saling berhubungan tanpa melalui sentral / control unit sebagai pengatur. Server disini berfungsi untuk proses call setup dan handshaking. Keuntungannya video dan audio yang dikirimkan mempunyai kualitas yang bagus karena tanpa direlay ke control unit dahulu. 
Di bawah ini merupakan arsitektur Distributed Video Conference :
Centralized Video Conference
Adalah suatu sistem video conference yang melibatkan beberapa client dengan satu MCU (Multiparty Control Unit) untuk memfasilitasi konferensi tersebut. MCU disini berfungsi sebagai pengatur dan pengendali yang melaksanakan proses seperti audio mixing, video switching dan mixing serta distribusi data dalam konferensi multipoint dan mengirimkan kembali datanya ke terminal yang berpartisipasi. MCU juga menyediakan pertukaran antara codec yang berbeda dan mungkin menggunakan multicast untuk mendistribusikan video yang telah diproses.
Di bawah ini merupakan arsitektur Centralized Video Conference : 
Terdapat dua jenis Centralized conference, yaitu:
1. Loosely-Coupled Conference Yaitu sistem video conference secara terpusat yang mengijinkan masing-masing clientnya untuk berhubungan secara bebas dengan menggunakan codec dan protocol yang berbeda-beda. Sistem ini menggunakan teknologi multicast dalam proses komunikasinya.


2. Tightly-Coupled Conference Yaitu sistem video conference secara terpusat dengan pengaturan atau policy yang ketat yang hanya mengizinkan client-client yang berhubungan menggunakan protocol yang sama. Dalam sistem ini digunakan focus / single user agent yang mengatur dan mengendalikan komunikasi.

Kelebihan konferensi video :
  • Meningkatkan produktivitas karena kemampuan VTC untuk berbagi dokumen, ide atau gambar dengan mudah.
  • Menghemat biaya.
  • Menghemat waktu.
Kelemahan konferensi video :
  • Harga masih terbilang mahal untuk dimiliki sehingga hanya perusahaan atau organisasi tertentu yang mempunyai cukup dana dan sangat membutuhkan yang memiliki konferensi video.
  • Alat-alat untuk konferensi video sulit didapat dan proses penginstalan harus ekstra hati-hati agar tidak salah.

Contoh Konferensi Video dalam ruang kelas



sumber :
http://astriania.blogspot.com/2012/10/telematika-konferensi-video_23.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_video

http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?view=article&catid=10:jaringan&id=373:video-conference&tmpl=component&print=1&page=

Sabtu, 01 Juni 2013

LAPORAN




Definisi Laporan

Suatu bentuk penyampaian berita,keterangan,pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada diantara mereka.

Macam – Macam Laporan

  1. laporan berbentuk formulir isian
    laporan ini biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang diserahkan pada tujuan yang akan dicapai
  2. laporan berbentuk surat
    laporan yang bentuk surat prinsipnya sama dengan surat biasa perbedaannya terlatak pada isi dan panjang surat
  3. laporan berbentuk memorandum
    laporan berbentuk memo atau catatan pendek lebih singkat dibanding surat.laporan ini sering digunakan dalam lingkungan organisasi/lembaga/antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja
  4. laporan perkembangan dan keadaan
    laporan perkembangan adalah laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan,perubahan yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukan tujuannya untuk menyebarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat
  5. laporan berkela
    laporan berkela dibuat secara rutin(harian,mingguan,bulanan,tahunan)misalnya laporan keuangan,produksi dan peningkatan prestasi
  6. laporan laboratoris/hasil penelitian
    laporan laboratoris tujuannya untuk menyampaikan hasil dari percobaan/penelitian yang dilakukan dilaboratorium 
  7. laporan formal/semi formal
    laporan formal ialah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu/sistematika baku sebuah laporan ilmiah.jika tidak lengkap menjadi laporan semi formal.  

Persyaratan Bagi Pembuat Laporan

a. Objektif, artinya hal-hal yang tercantum dalam laporan tersebut adalah fakta-fakta yang sesuai dengan keadaan di lapangan
b. Lengkap dan sempurna, artinya informasi yang ada dalam laporan tersebut memuat hal-hal yang dibutuhkan bagi orang yang menerima laporan
c. Tepat waktu, artinya laporan itu segera diserahkan untuk mengetahui kondisi yang ada, jangan menyerahkan laporan saat kondisi sudah berubah atau penerima laporan tidak memerlukannya lagi.
d. Menarik, artiknya laporan itu menarik penyampaiannya baik susunan maupun penggunaan bahasanya karena itu laporan hendaklah sistematis dan menggunakan bahasa yang resmi

referensi :  sumber1 , sumber2 , sumber3


METODE ILMIAH


1.      Definisi Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project). 

2.      Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah
Tujuan dari mempelajari metode ilmiah adalah mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
Beberapa poin dari tujuan dan manfaat seseorang atau peneliti mempelajari metode ilmiah, yaitu :
1. Mengetahui tata cara penulisan ilmiah.
2. Dapat menyusun fakta yang nyata dan data tersusun secara sistematis.
3. Menambah wawasan dalam menggunakan teknik yang cepat dan tepat untuk digunakan dalam menyusun sebuah tulisan ilmiah.
4. Mengetahui bahasa yang digunakan pada tulisan ilmiah yaitu bahasa baku.

3.      Langkah - Langkah Penulisan Ilmiah
Secara umum metode ilmiah meliputi langkah-langkah berikut:

Observasi Awal
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
·         Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview, dll.
·         Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.
·         Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.

Mengidentifikasi Masalah
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara menyimpan energi surya di rumah?
·         Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.
·         Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.
·         Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.

Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
·         Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis
·         Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen

Melakukan Eksperimen
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.
Varibel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas. Variabel terikat adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen dipertahankan tetap.
·         Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.
·         Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan.
·         Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil.
·         Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.

Menyimpulkan Hasil Eksperimen
Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di dalamnya. Jika dapat dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut.
Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:
·         Jangan ubah hipotesis
·         Jangan abaikan hasil eksperimen
·         Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
·         Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian
·         Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen.

 referensi : sumber1 , sumber2