Senin, 15 November 2010
SIFAT – SIFAT MANUSIA
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai sifat-sifat manusia. Ada sebuah pertanyaan yang terlintas dalam pikiran saya “Mengapa manusia sangat sulit untuk mengatur sifat – sifatnya ??”.
Untuk mengetahui jawaban tersebut , mari kita simak bacaan dibawah ini.
Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan sosial dan budayanya, tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan, lingkungan, sumber alam, dan segala aspek yang menyangkut manusia dan lingkungannya secara menyeluruh. Tetapi untuk saaat ini saya hanya akan membahas tentang sifat-sifat manusia.
Sebelumnya kita harus tahu tentang definisi dari sifat dan manusia itu sendiri , menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) :
• Sifat adalah 1. rupa dan keadaan yg tampak pd suatu benda; 2 peri keadaan yg menurut kodratnya ada pd sesuatu (benda, orang, dsb); 3 ciri khas yg ada pd sesuatu (untuk membedakan dr yg lain; 4 dasar watak (dibawa sejak lahir).
• Manusia adalah makhluk yg berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).
Atau menurut pendapat lain,
- manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan ,perkembangan, dan mati, dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positis maupun negatif. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa latin untuk manusia)sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya sesuai ketika tindakan-tindakan yang ia ambil. dan sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.
Salah satu keunikan dari manusia adalah mempunyai sifat yang berbeda satu sama lain. Walaupun secara fisik mirip (kembar), namun secara sifat pasti berbeda. Perbedaan inilah yang dapat membuat manusia saling melengkapi satu sama lain.
Dalam dunia psikologi, terdapat empat tipe sifat manusia diantaranya :
Pertama sangunis, si populer
Kepribadian yang menarik, punya rasa humor yang tinggi, suka menghidupkan suasana, emosional dan demonstratif, periang dan penuh semangat, serta penug rasa ingin tahu. Dalam pekerjaan, kreatif, inovatif, antusiasme, sukarelawan, mengilhami orang lain untuk bekerja. Sebagai seorang teman, mudah bergaul, mencintai orang lain, suka dipuji dan menyenangkan. Suka kegiatan spontan, merupakan figure seorang pemimpin sirkus.
Kedua melankolis, si sempurna
Filosofis dan puitis, serius dan tekun, analitis, mendalam dan penuh pikiran, menghargai keindahan, peka terhadap perasaan orang lain, idealis dan suka berkorban. Dalam pekerjaan, orang melankolis berorientasi pada jadwal, perfeksionis, punya standar yang tinggi dan rinci, tertib dan terorganisir, perlu menyelesaikan apa yang dimulai. Sebagai seorang teman, melankolis adalah orang yang setia, mau mendengar keluhan, hati-hati dalam berteman, sangat memperhatikan orang lain, terharu oleh air mata penuh belas kasihan. mencari teman hidup ideal.
Ketiga koleris, si kuat
Berbakat pemimpin, dinamis dan aktif, berkemauan kuat dan tegas, tidak emosional bertindak, tidak mudah patah semangat, memancarkan keyakinan, bebas dan mandiri. Dalam pekerjaan, berorientasi target, melihat seluruh gambaran, terorganisasi dengan baik, mencari pemecahan praktis, bergerak cepat untuk bertindak, mendelegasikan pekerjaan, menekankan pada hasil, berkembang karena saingan. Orang koleris tidak terlalu perlu teman, mau bekerja untuk kegiatan, mau memimpin dan mengorganisasi, Biasanya selalu benar, Unggul dalam keadaan darurat.
Keempat phlegmatis, si damai
Rendah hati, mudah bergaul dan santai, tenang, sabar, konsisten, simpatik dan baik hati. menyembunyikan emosi, bahagia menerima kehidupan. Dalam pekerjaan, punya kemampuan administratif, menjadi penengah masalah, menghindari konflik, baik di bawah tekanan, menemukan cara yang mudah, mudah diajak bergaul, menyenangkan, pendengar yang baik, selera humor yang menggigit, suka mengawasi orang, punya banyak teman, punya belas kasihan dan perhatian.
Dari sifat di atas, dapat diringkas
Sanguinis Populer ( Ekstrovert – Membicara – Optimis )
Melankolis Sempurna ( Introvert – Pemikir – Pesimis )
Koleris Kuat ( Ekstrovert – Pelaku – Optimis )
Phlegmatis Damai ( Introvert – Pengamat – Pesimis )
Sumber : http://epsdin.wordpress.com/2008/12/17/empat-sifat-manusia/
Dilihat dari segi agama, dibedakan menjadi 2 yaitu ,
1. Sifat terpuji
• Taubat artinya meninggalkan segala perbuatan tercela yang telah dikerjakannya dengan niat kerana membesarkan Allah s.w.t. Orang yang bertaubat mestilah memenuhi syarat-syarat berikut :
1. Meninggalkan maksiat dengan kesedaran.
2. Menyesal dengan perbuatan yang telah dikerjakan.
3. Berazam tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.
• Khauf artinya takutkan Allah s.w.t, takutkan kemurkaanNya dengan memelihara din dan melakukan perkara-perkara yang ditegah.
• Zuhud artinya bersih atau suci hati dari berkehendakkan lebih dari keperluannya serta tidak bergantung kepada makhluk lain. Hatinya sentiasa mengingati bahawa harta yang dimilikinya adalah sebagai amanah dari Allah.
• Sabar artinya tabah atau cekal menghadapi sesuatu ujian yang mendukacitakan.
• Syukur artinya menyedari bahawa semua nikmat yang diperolehinya baik yang lahir mahupun batin semuanya adalah dari Allah dan merasa gembira dengan nikmat itu serta bertanggungjawab kepada Allah.
• Ikhlas artinya mengerjakan amal ibadat dengan penuh ketaatan serta semua perbuatan yang dilakukan semata-mata mengharapkan keredhaan Allah, bukan kerana tujuan lain.
• Tawakal artinya berserah diri kepada Allah dalam melakukan sesuatu rancangan.
• Mahabbah artinya kasihkan Allah dan hatinya sentiasa cenderung untuk berkhidmat dan beribadat kepadaNya serta bersungguh-sungguh menjaga diri dan jauhkan dari melakukan maksiat.
2. Sifat tercela
• Syarhul Thaa’am artinya gemar kepada makan atau makan terlalu banyak.
• Syarhul Kafam artinya gemar kepada bercakap yang sia-sia, percakapan yang tidak berfaedah kepada dunia dan akhiratnya.
• Gha’dhab artinya bersifat pemarah dan cepat melenting walaupun kesilapan berlaku pada perkara yang kecil.
• Hasad artinya dengki akan nikmat yang ada pada orang lain serta suka jika orang itu susah.
Manusia sangat sulit untuk mengatur sifat – sifatnya karena sifat merupakan ciri khas atau karakter yang kuat yang sudah terdapat dalam diri manusia itu sendiri, sehingga harus ada keinginan khusus atau dorongan yang mungkin dapat mengubah sifat manusia itu menjadi lebih baik, keinginan atau dorongan itu pula yang paling utama harus dari pemikirannya sendiri, lalu orang – orang terdekatnya, bisa orang tua, kerabat bahkan sahabat - sahabatnya. Tidak lupa pula factor lingkungan sekitarnya pun dapat mengubah sifat – sifatnya. Apabila lingkungan itu baik , maka sifat yang akan terbentuk juga akan menjadi baik, tetapi apabila lingkungan itu adalah tempat yang buruk, maka akan turut membentuk kepribadian yang buruk.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar