Setelah kita mempelajari
mengenai definisi organisasi, berbagai jenis dan tipe organisasi dan konflik
yang terjadi ketika berorganisasi. Maka saat nya sekarang kita mengenal dan
mempelajari proses apa aja sih yang ada di dalam organisasi….
Biar lebih jelas simak
bacaan dibawah ini yaaahhh ^^..
Proses organisasi terbagi
menjadi dua bagian, yaitu proses mempengaruhi dan proses pengambilan keputusan.
Kita bahas satu – satu yahh ^^..
1.
- Proses Mempengaruhi
· Pengertian pengaruh
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
·
Elemen-elemen proses mempengaruhi :
-
Orang yang mempengaruhi (0)
-
Metode mempengaruhi (→)
-
Orang yang dipengaruhi (p)
Jadi
proses mempengaruhi : 0 → p
·
Metode mempengaruhi
-
Kekuatan fisik
-
Penggunaan sanksi (positif/negatif)
-
Keahlian
-
Kharisma (daya tarik)
·
Daerah pengaruh
Daerah pengaruh mencakup hubungan – hubungan :
Daerah pengaruh mencakup hubungan – hubungan :
-
Antara perseorangan
-
Kelompok dengan seseorang
-
Seseorang dengan kelompok
·
Hubungan antara kekuasaan dan pengaruh
-
Analisis French-Raven
-
Analisis Etzioni
-
Analisis Nisbel
- Proses pengambilan Keputusan
Proses pengambiln keputusan dalam organisasi ialah kumpulan yang terdiri dari beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama, didalam organisasi rentan terjadinya selisih pendapat begitu juga keputusan dalam mengambil sikap, dapat diartikan cara organisasi dalam pengambilan keputusan. Terdapat 4 metode bagaimana cara organisasi dalam pengambilan keputusan, ke 4 metode tersebut adalah : yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).
a) Kewenangan Tanpa Diskusi
Biasanya metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang
terkesan militer. Mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin
menggunakan metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya
seorang pemimpin mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu
yang cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil.
Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang
kepercayaan para anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah diambil
oleh pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam perumusan
pengambilan keputusan.
b) Pendapat Ahli
Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan dalam
hal politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat beruntung jika dalam sebuah
organisasi terdapat orang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang dalam proses
untuk diambil keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten dalam bidangnya
tersebut juga sangart membantu untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
c) Kewenangan Setelah Diskusi
Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi
perbedaannya terletak pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode ini
disbanding metode yang pertama, maksudnya sang pemimpin selalu mempertimbangkan
pendapat atau opini lebih dari satu anggota organiasi dalam proses pengambilan
keputusan. Terdapat kelemahan didalam metode ini, setiap anggota akan besaing
untuk mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang lebih perlu diperhatikan dan
dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota tersebut hanya mamberikan
nilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota organisasi yang lain.
d) Kesepakatan
Dalam Metode ini, sebuah keputusan akan diambil atau disetujui
jika didalam proses pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua anggota organisasi,
secara transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua
anggota setuju dengan keputusan tersebut. Negara yang demokratis biasanya akan
menggunakan metode ini. Tetapi metode seperti ini tidak dapat berguna didalam
keadaan situasi dan kondisi yang mendesak atau darurat disaat sebuah organisasi
dituntut cepat dalam memberikan sebuah keputusan.
Keempat
metode-metode diatas ialah hasil menurut Adler dan Rodman, satu sama lainnya
tidak dapat dikatakan metode satu terbaik yang digunakan dibanding metode
yang lainnya, dapat dikatakan efektif jika metode yang mana yang paling cocok
digunakan dalam keadaan dan situasi yang sesuai.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar