Pada pembahasan blog saya kali ini , saya akan
membahas mengenai pelajaran sewaktu kita sekolah SD, SMP dan SMA, Bahasa
Indonesia. hhmm malah saya sampai kuliah pun masih ada mata kuliah ini. Saya
menulis blog ini juga karena tugas dari dosen Bahasa Indonesia, hehe. Saya rasa
mata kuliah yang satu ini bisa dibilang pasti bermanfaat banget untuk Penulisan
Ilmiah (PI) maupun skripsi, gimana caranya kita bisa menulisnya dengan baik dan
benar sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Tapi kebanyakan orang
bilang, “ngapain sih belajar bahasa Indonesia, bahasa Indonesia mah gampang,
setiap hari kita juga ngobrol pake bahasa Indonesia”. Ya emang sih kita ngobrol
pake bahasa Indonesia, tapi kan masa iya kita nulis PI, skripsi, atau
surat-surat penting pake bahasa sehari-hari (gak banget ya..), kecuali kamu bikin
surat cinta baru deh boleh pake bahasa apapun, bahasa yang alay maupun lebay
sekalipun atau pake bahasa inggris itu juga kalo kamu bisa, hehe. Ya
disesuaikan lah sama ‘tempatnya’. Mungkin pembukaannya segini aja jangan
kepanjangan nanti pada gak mau baca blog saya ini, hehe. Langsung masuk ke
materi yuukkk.
Tugas saya kali ini membahas mengenai fungsi
tanda baca dan memberikan contoh dari setiap tanda baca tersebut. Disimak ya !
Membuat variasi
kalimat dari penggunaan tanda baca.
1. Titik ( . )
1.1 Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan atau kalimat berita.
Contoh : Ciri utama bisnis adalah bahwa sesuatu itu harus dapat dijual atau menghasilkan uang.
1.2 Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
Contoh : L. L. Bean yang membuat peralatan outdoor bukan perusahaan berskala raksasa tetapi memiliki reputasi melampaui bisnis yang lebih besar.
1.3 Tanda titik dipakai pada akhir singkatan, gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
Contoh : Dr. (Doktor) -l> Dr. Tangkas mendapatkan gelar sarjananya dengan nilai yang memuaskan.
1.4 Tanda titik dipakai pada singkatan kata yang umum dipakai, biasanya diambil 3 huruf.
Contoh : hlm. (halaman) -l> Kutipan menarik itu diambil dari hlm 5 dan 8.
1.5 Tanda titik dipakai untuk pemisah bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh : Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk adalah sebanyak 237.556.363 jiwa.
2. Koma ( , )
1. Titik ( . )
1.1 Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan atau kalimat berita.
Contoh : Ciri utama bisnis adalah bahwa sesuatu itu harus dapat dijual atau menghasilkan uang.
1.2 Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
Contoh : L. L. Bean yang membuat peralatan outdoor bukan perusahaan berskala raksasa tetapi memiliki reputasi melampaui bisnis yang lebih besar.
1.3 Tanda titik dipakai pada akhir singkatan, gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
Contoh : Dr. (Doktor) -l> Dr. Tangkas mendapatkan gelar sarjananya dengan nilai yang memuaskan.
1.4 Tanda titik dipakai pada singkatan kata yang umum dipakai, biasanya diambil 3 huruf.
Contoh : hlm. (halaman) -l> Kutipan menarik itu diambil dari hlm 5 dan 8.
1.5 Tanda titik dipakai untuk pemisah bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh : Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk adalah sebanyak 237.556.363 jiwa.
2. Koma ( , )
2.1
Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau
pembilangan.
Contoh : Pada bulan puasa atau menjelang Hari Raya Idul Fitri pakaian yang paling laris pastilah peci, baju koko dan sarung.
2.2 Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan.
Contoh : Industri hulu masa kini umumnya, seperti plastik, minyak kelapa sawit atau pabrik gula.
2.3 Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
Contoh : Apabila keliru memilih bidang spesialisasi, usaha tidak dapat melaju.
2.4 Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
Contoh : Oleh karena itu, sangat disarankan supaya kita menengok dulu ke kiri dan ke kanan sebelum menyebrang.
2.5 Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh : Kasihan, anak kecil itu tertabrak mobil.
2.6 Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh : "Pemantapan struktur ekonomi masyarakat ke depan harus berbasis pada sumber daya unggulan daerah dengan dukungan infrastruktur ekonomi wilayah yang memadai," kata Cagub Incumbent Hj Ratu Atut Chosiyah, di Serang, Jumat (7/10/2011).
2.7 Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
Contoh : Widjaya, I. G. Rai. Hukum Perusahaan. Jakarta: Megapoin, 2000.
3. Tanda titik koma ( ; )
Contoh : Pada bulan puasa atau menjelang Hari Raya Idul Fitri pakaian yang paling laris pastilah peci, baju koko dan sarung.
2.2 Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan.
Contoh : Industri hulu masa kini umumnya, seperti plastik, minyak kelapa sawit atau pabrik gula.
2.3 Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
Contoh : Apabila keliru memilih bidang spesialisasi, usaha tidak dapat melaju.
2.4 Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
Contoh : Oleh karena itu, sangat disarankan supaya kita menengok dulu ke kiri dan ke kanan sebelum menyebrang.
2.5 Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh : Kasihan, anak kecil itu tertabrak mobil.
2.6 Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh : "Pemantapan struktur ekonomi masyarakat ke depan harus berbasis pada sumber daya unggulan daerah dengan dukungan infrastruktur ekonomi wilayah yang memadai," kata Cagub Incumbent Hj Ratu Atut Chosiyah, di Serang, Jumat (7/10/2011).
2.7 Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
Contoh : Widjaya, I. G. Rai. Hukum Perusahaan. Jakarta: Megapoin, 2000.
3. Tanda titik koma ( ; )
3.1
Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang
sejenis dan setara.
Contoh : Malam makin larut; kami belum selesai juga.
3.2 Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh : Ayah pergi ke kantor; ibu sibuk bekerja di dapur; adik mengerjakan pr.
4. Tanda titik dua ( : )
Contoh : Malam makin larut; kami belum selesai juga.
3.2 Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh : Ayah pergi ke kantor; ibu sibuk bekerja di dapur; adik mengerjakan pr.
4. Tanda titik dua ( : )
4.1
Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti
rangkaian.
Contoh : Fakultas Ekonomi UPN Jogja mempunyai tiga jurusan : Akuntansi, Managemen, dan Ilmu Ekonomi.
4.2 Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh :
Project By : TriExs Media
Project Writer : Lie Charlie
Editor : Wicak
4.3 Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Contoh :
Contoh : Fakultas Ekonomi UPN Jogja mempunyai tiga jurusan : Akuntansi, Managemen, dan Ilmu Ekonomi.
4.2 Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh :
Project By : TriExs Media
Project Writer : Lie Charlie
Editor : Wicak
4.3 Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Contoh :
Guy : “Tolong
sampaikan memo ini kepada bendahara.”
Ilan : “Siap, Pak.”
4.4 Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab-kitab suci, atau (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan.
Contoh : QS. Al-Baqarah : 38
4.5 Tanda titik dua dipakai untuk menandakan nisbah (angka banding).
Contoh : Perbandingan sex ratio antara laki-laki dan perempuan di daerah x tahun 2010 adalah 100 : 97.
5. Tanda hubung ( - )
4.4 Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab-kitab suci, atau (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan.
Contoh : QS. Al-Baqarah : 38
4.5 Tanda titik dua dipakai untuk menandakan nisbah (angka banding).
Contoh : Perbandingan sex ratio antara laki-laki dan perempuan di daerah x tahun 2010 adalah 100 : 97.
5. Tanda hubung ( - )
5.1 Tanda hubung
dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang.
Contoh :
Anak-anak kelaparan di negara Afrika adalah akibat globalisasi.
5.2 Tanda hubung dipakai untuk menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian- bagian tanggal.
Contoh :
i-n-d-o-n-e-s-i-a
21-12-2012
5.3 Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital; (b) ke- dengan angka, (c) angka dengan -an, (d) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (e) nama jabatan rangkap.
Contoh : se-Indonesia ; ke-6 ; tahun 90-an.
5.4 Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
Contoh : di-packing
6. Tanda tanya ( ? )
5.2 Tanda hubung dipakai untuk menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian- bagian tanggal.
Contoh :
i-n-d-o-n-e-s-i-a
21-12-2012
5.3 Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital; (b) ke- dengan angka, (c) angka dengan -an, (d) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (e) nama jabatan rangkap.
Contoh : se-Indonesia ; ke-6 ; tahun 90-an.
5.4 Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
Contoh : di-packing
6. Tanda tanya ( ? )
6.1
Tanda tanya digunakan pada akhir tanya.
Contoh : Siapa menteri keuangan saat ini ?
6.2 Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh : Dinosaurus musah sejak 30 juta tahun yang lalu (?)
7. Tanda seru ( ! )
Contoh : Siapa menteri keuangan saat ini ?
6.2 Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh : Dinosaurus musah sejak 30 juta tahun yang lalu (?)
7. Tanda seru ( ! )
7.1 Tanda seru
dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau
perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan,
ataupun rasa emosi yang kuat.
Contoh : Jauhkan dia sekarang juga!
8. Tanda petik ganda ( “...” )
Contoh : Jauhkan dia sekarang juga!
8. Tanda petik ganda ( “...” )
8.1
Tanda petik ganda mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan
naskah atau bahan tertulis lain.
Contoh : Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia."
8.2 Tanda petik dipakai untuk mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Contoh : Sekjen PBB memberikan pidato yang berjudul “Perdamaian Dunia di Tengah Krisis Sosial” yang menghasilkan dukungan dari seluruh dunia.
8.3 Tanda petik digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Contoh : Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan ralat" saja.
9. Tanda garis miring ( / )
Contoh : Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia."
8.2 Tanda petik dipakai untuk mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Contoh : Sekjen PBB memberikan pidato yang berjudul “Perdamaian Dunia di Tengah Krisis Sosial” yang menghasilkan dukungan dari seluruh dunia.
8.3 Tanda petik digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Contoh : Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan ralat" saja.
9. Tanda garis miring ( / )
9.1
Tanda garis miring digunakan di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan
penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Contoh : Jalan Kediri VI/2
9.2 Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata tiap, per atau sebagai tanda bagi dalam pecahan dan rumus matematika.
Contoh : Modem itu memiliki kecepatan sampai 7,2Mb/s.
10. Tanda petik tunggal ( ‘...’ )
Contoh : Jalan Kediri VI/2
9.2 Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata tiap, per atau sebagai tanda bagi dalam pecahan dan rumus matematika.
Contoh : Modem itu memiliki kecepatan sampai 7,2Mb/s.
10. Tanda petik tunggal ( ‘...’ )
10.1 Tanda petik
tunggal digunakan untuk mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Contoh : “Dia bilang padaku ‘jangan kau ganggu dia’, seketika itu aku ingin mengingatkannya kembali.” Ujar Andi.
10.2 Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing.
Contoh : Dengan metode ilmiah atau psikis tertentu brain-washing ‘cuci otak’ memang dapat dilakukan.
11. Tanda apostrof ( ‘ )
Contoh : “Dia bilang padaku ‘jangan kau ganggu dia’, seketika itu aku ingin mengingatkannya kembali.” Ujar Andi.
10.2 Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing.
Contoh : Dengan metode ilmiah atau psikis tertentu brain-washing ‘cuci otak’ memang dapat dilakukan.
11. Tanda apostrof ( ‘ )
11.1
Tanda apostrof digunakan untuk penghilangan bagian kata atau bagian angka
tahun.
Contoh : Tangkas bertugas sebagai pembaca pembukaan UUD ’45.
12. Tanda elipsis ( ... )
Contoh : Tangkas bertugas sebagai pembaca pembukaan UUD ’45.
12. Tanda elipsis ( ... )
12.1
Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus, misalnya
untuk menuliskan naskah drama.
Contoh : "PLAK..... ALHAMDULLLIILAHH......" kuda itu berjalan dengan cepat, sampai-sampai orang itu tidak bisa mengendalikanya, di depan terlihatlah jurang yang sangat dalam.
12.2 Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan, misalnya dalam kutipan langsung.
Contoh : Sebab-sebab kemunduran indonesia dikarenakan ... ketimpangan ekonomi antara si miskin dan si kaya.
13. Tanda kurung ( ... )
Contoh : "PLAK..... ALHAMDULLLIILAHH......" kuda itu berjalan dengan cepat, sampai-sampai orang itu tidak bisa mengendalikanya, di depan terlihatlah jurang yang sangat dalam.
12.2 Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan, misalnya dalam kutipan langsung.
Contoh : Sebab-sebab kemunduran indonesia dikarenakan ... ketimpangan ekonomi antara si miskin dan si kaya.
13. Tanda kurung ( ... )
13.1
Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan.
Contoh : Jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga disebut demand (permintaan).
13.2 Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan.
Contoh : Pertumbuhan pemberian kredit dari Desember 2008 sampai Januari 2009l (lihat Tabel 2) menunjukkan adanya perkembangan perekonomian Indonesia terhadap sektor rill.
13.3 Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.
Contoh : B.J. Habibie adalah orang yang berasal dari (Benua) Asia pertama yang memimpin perusahaan terpenting di Eropa.
13.4 Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan.
Contoh : Jenis-jenis elastisitas terdiri dari (a) elastis, (b) inelastis, (c) elastis uniter, (d) elastis sempurna, dan (e) inelastis sempurna.
14. Tanda Tanda Kurung Siku ([...])
Contoh : Jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga disebut demand (permintaan).
13.2 Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan.
Contoh : Pertumbuhan pemberian kredit dari Desember 2008 sampai Januari 2009l (lihat Tabel 2) menunjukkan adanya perkembangan perekonomian Indonesia terhadap sektor rill.
13.3 Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.
Contoh : B.J. Habibie adalah orang yang berasal dari (Benua) Asia pertama yang memimpin perusahaan terpenting di Eropa.
13.4 Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan.
Contoh : Jenis-jenis elastisitas terdiri dari (a) elastis, (b) inelastis, (c) elastis uniter, (d) elastis sempurna, dan (e) inelastis sempurna.
14. Tanda Tanda Kurung Siku ([...])
14.1
Tanda kurung siku mengapit huruf, kata atau kelompok kata
sebagai koreksi atau tambahan pada tulisan orang lain.
Contoh : Ibu men[y]apu halaman rumah sejak pagi.
14.2 Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
Contoh : Persamaan akuntansi ini (perbedaannya ada di Bab 1 [lihat halaman 38-40]) perlu dipelajari disini.
Contoh : Ibu men[y]apu halaman rumah sejak pagi.
14.2 Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
Contoh : Persamaan akuntansi ini (perbedaannya ada di Bab 1 [lihat halaman 38-40]) perlu dipelajari disini.
Referensi :
artikel-mini.blogspot.com/2012/01/fungsi-tanda-baca.html
Terima kasih sangat membantu untuk tugas saya ^^
BalasHapusiyaa sama" :D
BalasHapus