1.
Definisi Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu
prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek
ilmiah (science project).
2.
Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah
Tujuan dari mempelajari metode ilmiah adalah mendapatkan
pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan
yang dapat diandalkan.
Beberapa poin dari tujuan dan manfaat seseorang atau peneliti mempelajari
metode ilmiah, yaitu :
1. Mengetahui tata cara penulisan ilmiah.
2. Dapat menyusun fakta yang nyata dan data tersusun secara sistematis.
3. Menambah wawasan dalam menggunakan teknik yang cepat dan tepat untuk
digunakan dalam menyusun sebuah tulisan ilmiah.
4. Mengetahui bahasa yang digunakan pada tulisan ilmiah yaitu bahasa baku.
3.
Langkah - Langkah Penulisan Ilmiah
Secara umum metode ilmiah meliputi
langkah-langkah berikut:
Observasi
Awal
Setelah topik
yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk
melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan
informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui
pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang
sesuai.
·
Gunakan semua referensi: buku,
jurnal, majalah, koran, internet, interview, dll.
·
Kumpulkan informasi dari ahli:
instruktur, peneliti, insinyur, dll.
·
Lakukan eksplorasi lain yang
berhubungan dengan topik.
Mengidentifikasi
Masalah
Permasalahan
merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan
dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu
pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara
menyimpan energi surya di rumah?
·
Batasi permasalahan seperlunya agar
tidak terlalu luas.
·
Pilih permasalahan yang penting
dan menarik untuk diteliti.
·
Pilih permasalahan yang dapat
diselesaikan secara eksperimen.
Merumuskan
atau Menyatakan Hipotesis
Hipotesis
merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah
yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum
penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran
hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu
diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan
berarti penelitian yang dilakukan salah.
·
Gunakan pengalaman atau pengamatan
lalu sebagai dasar hipotesis
·
Rumuskan hipotesis sebelum memulai
proyek eksperimen
Melakukan
Eksperimen
Eksperimen
dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan
semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis
variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel
terikat, dan variabel kontrol.
Varibel
bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas. Variabel terikat
adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel
bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen dipertahankan
tetap.
·
Usahakan hanya satu variabel bebas
selama eksperimen.
·
Pertahankan kondisi yang tetap pada
variabel-variabel yang diasumsikan konstan.
·
Lakukan eksperimen berulang kali
untuk memvariasi hasil.
·
Catat hasil eksperimen secara
lengkap dan seksama.
Menyimpulkan
Hasil Eksperimen
Kesimpulan
proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana
hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil
eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di dalamnya. Jika dapat
dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk
penelitian lebih lanjut.
Jika hasil
eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:
·
Jangan ubah hipotesis
·
Jangan abaikan hasil eksperimen
·
Berikan alasan yang masuk akal
mengapa tidak sesuai
·
Berikan cara-cara yang mungkin
dilakukan selanjutnya untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian
·
Bila cukup waktu lakukan eksperimen
sekali lagi atau susun ulang eksperimen.