Kamis, 19 Mei 2011

MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN




Keindahan menurut arti luasnya :
Ø Keindahan menurut arti yang luas :
Menurut Plato; merupakan watak yang indah, hokum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik juga menyenangkan.
Ø Keindahan menurut estetis murni :
Menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya (berdasarkan penglihatan, harmoni pendengaran )
Ø Keindahan dalam arti sempit :
Menyangkut benda – benda yang diserapnya dengan penglihatan yaitu berupa bentuk dan warna।

Mengapa manusia menciptakan keindahan ?
Keindahan itu pada dasarnya adalah alamiah (wajar). Alam ciptaan Tuhan. Ini berarti keindahan itu ciptaan Tuhan.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi.
  1. Tata nilai yang telah usang : Tata nilai
Yang terjelma dalam adat istiadat yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan (mis. Kawin paksa, pingitan) Novel yang menggambarkan keadaan ini ialah “Layar Berkembang” oleh Sutan Takdir Alisyabana, atau “Siti Nurbaya” oleh Marah Rusli.
2. Kemerosotan Zaman kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad (korupsi, kejahatan seksual, dll) tanpa menghiraukan ketentuan dan hukum agama dan moral masyarakat
  1. Penderitaan Manusia banyak factor yang membuat manusia menderita, manusialah yang membuat orang menderita karena nafsu ingin berkuasa, tidak hati-hati, keadaan demikian tidak menyenangkan.

  2. Keagungan Tuhan dapat dibuktikan dengan melalui keindahan alam dan ketentuan alam semesta serta kejadian-kejadian alam, keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan, manusia hanya dapat meniru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar